Selasa (31/01/2023), MTs. Unggulan Ma'arif NU Nurul Islam Bades menggelar acara peringatan Hari lahir 1 Abad NU di Aula Madrasah yang diikuti oleh seluruh siswa siswi beserta Guru maupun Staff.
Peringatan Harlah 1 Abad NU adalah peringatan satu abad sejak berdiri atau lahirnya organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Perhitungan satu abad peringatan ini didasarkan pada perhitungan dalam tanggalan atau kalender Hijriah (H) atau kalender Islam. Dalam rangka menyambut peringatan Harlah Satu Abad NU pada tanggal 7 Februari 2023 MTs. Unggulan Ma'arif NU Nurul Islam Bades mengadakan acara pembacaan Tawassul, Yasin, Istighotsah, dan sholawat Nariyah bersama sama di Aula Madrasah, Kemudian dilanjut kisah berdirinya Organisasi Nahdlotul Ulama' oleh Ustad Abdul Malik Luthfi, S.HI.
"Salah satu sebab didirikannya NU adalah faktor keagamaan. Yaitu ada golongan baru yang selalu menyalahkan, mengafirkan, memusyrikkan amaliah/kegiatan yang dilakukan orang-orang pesantren seperti peringatan maulid Nabi, ziarah kubur, tahlil dan sebagainya. Hal itu sangat meresahkan orang-orang pesantren. Sehingga muncul ide untuk membuat organisasi guna bersama-sama menangkal apa yg dilakukan golongan tersebut (Wahabi). Ide itu disampaikan kepada Hadlratus Syeikh KH Hasyim Asy'ari oleh KH Wahab Hasbullah. Ide itu diterima oleh Mbah Hasyim, namun beliau ingin istikharah dulu, minta restu kepada Allah. Isyarat pertama adalah tongkat dan ayat 17-23 surat thoha sedang isyarat kedua adalah tasbih dan wirid Ya Jabbar ya Qahhar. Kedua isyarat itu yang menerima adalah KH Kholil Bangkalan yang disampaikan kepada KH Hasyim Asy'ari melalui KH As'ad Samsul Arifin. Dengan adanya 2 isyarat tersebut Mbah Hasyim yaqin bahwa mendirikan organisasi bagi para ulama direstui oleh Allah SWT. Akhirnya beliau menginstruksikan Kyai Wahab Hasbullah untuk mengumpulkan ulama2 pesantren se-jawa di Surabaya guna membentuk organisasi yg akhirnya dinamakan Nahdlatul Ulama (NU) pada 31 Januari 1926 M atau 16 Rajab 1344 H. Karena didirikan atas restu dari Allah, NU sampai hari ini tetap berkibar meskipun berkali-kali ada pihak2 yang mencoba menghancurkannya". Ujar Abdul Malik Luthfi, S.HI. dalam ceritanya.
