---SCOUT MATSANI JAYA --- SCOUT MATSANI JAYA --- SCOUT MATSANI JAYA --- SCOUT MATSANI JAYA ---

PELANTIKAN dan UPACARA

PELANTIKAN dan UPACARA 

    Seorang Pramuka Pandega yang telah menyelesaikan SKU dengan baik, berhak mendapatkan TKU. Pemberian TKU dilaksanakan dalam upacara pelantikan. 

1. Upacara pelantikan merupakan serangkaian upacara dalam rangka memberikan pengakuan dan pengesahan terhadap seorang calon Pandega atas prestasi yang dicapainya. 

Upacara pelantikan bertujuan agar Pramuka Pandega yang dilantik mendapat kesan yang mendalam dan membuka hatinya untuk dapat menerima pengaruh pembinanya dalam upaya membentuk manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bertakwa kepada Tuhan YME, peduli pada: tanah air, bangsa, masyarakat, alam lingkungan serta peduli pada dirinya sendiri dengan berpedoman pada satya dan darma pramuka. 
Pelantikan Pramuka Pandega dapat dilakukan pada upacara pembukaan latihan atau pada upacara penutupan latihan. 
Di dalam Racana Pandega terdapat beberapa macam upacara pelantikan, yaitu: 
a. Upacara Penerimaan Anggota. 
b. Upacara Penyematan TKK. 
c. Upacara Pelepasan Pandega yang akan terjun ke masyarakat. 
d. Upacara Pemberian Tanda Penghargaan. 

2. Proses Pelantikan 

Langkah-langkah pelantikan adalah sebagai berikut : 
a. Persiapan 
Administrasi dan Perlengkapan Upacara 
  1. Menyusun rencana dan acara pelantikan (susunan prosesi pelantikan) 
  2. Undangan untuk orang tua, Mabigus, dan pembina yang lain 
  3. Perlengkapan upacara: 
  • Bendera (Bendera Merah Putih, Bendera Pramuka, Bendera WOSM, Bendera Ambalan) 
  • Pusaka Racana 
  • Tanda Pelantikan 
  • Meja Kursi (secukupnya) 
  • Pakaian Adat Pemangku Adat 
  • Perlengkapan Adat yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing Racana 
b. Pelaksanaan 
Pelaksanaan Upacara Pelantikan Calon Pandega menjadi Pandega 
Upacara ini tidak dihadiri oleh calon Pandega yang lain, upacara hanya diikuti oleh para Pramuka Pandega dengan susunan acara sebagai berikut: 
  1. Reka Kerja menyiapkan perlengkapan upacara. 
  2. Calon Pandega yang akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri ke hadapan Pembina. Jika di dalam Racana belum ada Pandega, maka Pembina dapat berkonsultasi dengan Kwartir Ranting/Kwartir Cabang untuk menentukan pendamping kanan dan kiri. Pendamping kanan bertanya masalah spiritual, moral, mental yang dilantik. Pendamping kiri bertanya masalah kecakapannya. 
  3. Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri, mengenai watak dan kecakapan calon. 
  4. Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke barisannya. 
  5. Bendera Merah Putih di bawa oleh petugas ke sebelah kanan depan Pembina, anggota Racana menghormat dipimpin oleh Ketua Racana. 
  6. Tanya jawab tentang SKU antara pembina dengan calon. 
  7. Pembina memimpin doa sesuai dengan agama masing-masing. 
  8. Ulang janji Trisatya yang diucapkan sendiri oleh Pandega, sambil memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan pada dada kiri, tepat pada jantungnya; peserta upacara memberikan penghormatan. Kemudian disusul oleh penyematan tanda Pandega oleh calon Pandega sendiri. 
  9. Ucapan selamat dari anggota Racana. 
  10. Pendamping kanan dan Pendamping kiri menjemput Pandega yang selesai dilantik kembali ke Racananya. 

0 komentar:

Posting Komentar